Haloooooow! Happy New Yeaaaar!
Jadi gini... iCloud adalah layanan komputasi awan (Cloud Computing) dan penyimpanan awan (Cloud Storage) dari Apple. Kalau Kamu kenal Dropbox, ya kira-kira seperti itulah fungsi iCloud... tapi dengan manfaat yang menurut saya lebih dari sekedar "media penyimpanan". iCloud diluncurkan pada 12 Oktober 2011 menggantikan layanan Cloud sebelumnya yang bernama MobileMe, yang telah dihentikan pengembangannya. Layanan awan, atau Cloud Computing ini adalah bentuk sinkronisasi data tanpa perlu menghubungkan kabel dan menekan tombol "sync" seperti yang dulu kita lakukan.
Sudah cukup lama memang sinkronisasi berbasis cloud ini populer, tapi kenapa saya menuliskan ini baru di tahun 2014 adalah karena tadi seorang teman yang baru saja mendapatkan iPad mini bertanya tentang apa itu iCloud, jadi ya sekalian aja saya posting secara lengkap disini.
Secara singkat iCloud dapat digambarkan sebagai berikut:
iCloud bagi saya adalah hal yang sangat esensial untuk sebuah perangkat Apple.
Pertama, iCloud Membuat iOS Semakin Simpel!
Katakanlah Kamu memiliki lebih dari satu perangkat Apple, misalnya, iPhone, iPad, dan sebuah MacBook. Saat Kamu mengambil foto dengan iPhone, foto yang Kamu ambil tadi bisa langsung tersinkronisasi ke perangkat lain (MacBook dan iPad Kamu) yang terhubung dengan fitur Photo Stream yang dapat diakses dengan akun iCloud Kamu. Yup... Kamu nggak perlu lagi tuh sync semua foto Kamu dengan nyolokin (nyolokin??!!) kabel ke MacBook Kamu, karena secara otomatis iCloud akan bekerja untukmu!
Kedua, iCloud Akan Melakukan Back Up Secara Otomatis
Semua data, catatan/memo, kontak, foto yg ada di iPhone bisa langsung ada di MacBook/iPad, bisa langsung diolah dan mengupdate sendiri secara otomatis dan terus menurus (asalkan perangkat iOS Kamu selalu terhubung pada jaringan WiFi). Tidak, tidak ada yang perlu Kamu lakukan, iPhone Kamu akan membackup semua data kamu secara otomatis. Jadi misalnya sekarang Kamu memiliki iPhone 4s dan mulai bosan dengan iPhone tersebut kemudian Kamu jual dan menukarnya dengan iPhone 5s Gold yang cantik, maka nanti saat proses Set-Up yang perlu Kamu lakukan tinggal pilih "Restore from iCloud Backup". Boom! Semua memo, kontak, bahkan foto Kamu yang tadinya ada di iPhone lama Kamu akan langsung ada di iPhone barumu. Asik, kan?
Ketiga, iCloud is Your Life Saver!
Jangan lupa, download juga Find My iPhone... Jadi singkatnya, Find My iPhone + iCloud + Apple ID + iOS... Kalo hape Kamu hilang/dicuri, Kamu bisa "kunci" iPhone Kamu dengan Apple ID Kamu. Karena pada iOS 7, ada fitur yang namanya Activation Lock dimana saat Kamu mengaktifkan fitur Activation Lock, Apple ID Kamu akan tersimpan selamanya pada server Apple ID dan menghubungkannya dengan perangkat iOS Kamu.
Jadi, begitu iPhone Kamu direstore melalui iTunes, entah itu oleh Kamu atau orang lain (si pencuri), maka server aktivasi Apple akan menandai iPhone milik Kamu dan segera mengaktifkan fitur Activation Lock-nya dan segera menampilkan halaman permintaan Apple ID untuk bisa ke tahap selanjutnya. Bila Apple ID yang kamu masukkan salah maka perangkat iOS kamu tidak akan dapat dipakai, dijual pun nggak laku, sama saja Kamu menjual batu yang gak akan bisa terpakai.
Kalau iPhone yang begitu Kamu sayangi itu hilang, langkah awalnya adalah login ke Find My iPhone via browser dengan mengunjungi halaman icloud.com/find. Atau langsung ke aplikasi Find My iPhone yang terinstal di perangkat Kamu yang lainnya (tentu untuk yang ini kamu harus punya lebih dari satu perangkat iOS).
Ada 3 fitur yang diberikan, yaitu Play Sound untuk membunyikan suara dari iDevice yang hilang, Lost Mode, dan Erase iPhone (atau iPad).
Lost Mode
Setelah login ke halaman iCloud atau melalui aplikasi Find My iPhone, klik All Devices dan pilih iDevice hilang Anda yang ada pada daftar untuk melacaknya.
Klik Lost Mode
Kemudian ikuti caranya:
- Untuk perangkat iOS yang sudah dipasangi passcode maka iDevice akan terkunci dengan passcode yang sudah ada sebelumnya.
- Untuk perangkat iOS yang belum dipasangi passcode, Kamu akan diminta untuk membuat passcode baru untuk iDevice yang hilang ini.
- Kamu mungkin akan diminta untuk memasukkan nomor telepon atau pesan singkat untuk ditampilkan pada layar iDevice yang akan berguna seandainya ada orang yang menemukannya. Disini Kamu mungkin dapat menggunakannya dengan sebaik-baiknya (dengan jalan "membujuk" orang yang menemukan/mencuri perangkatmu).
Kalau iDevice sudah ditemukan kembali, login ke iCloud kembali dan matikan fitur Lost Mode dengan mengklik Stop Lost Mode.
Erase iPhone
Fitur ini akan menghapus data-data penting yang ada dalam iPhone atau iPad Kamu yang hilang/dicuri. Jadi pastikan Kamu sudah melakukan segalanya di tahap Lost Mode.
Bagaimana, hebat kan?
Untuk mendapatkan beberapa hal yang saya ceritakan diatas tadi, Kamu hanya perlu melakukan pengaturan singkat yaitu: (pergi ke menu) Settings > iCloud > (masukkan Apple ID Kamu). Jika Kamu tidak bisa hidup tanpa sebuah iPhone, maka saya rasa kamu juga tidak mungkin bisa hidup tanpa fitur yang satu ini. Punya iPhone/iPad baru? Segera aktifkan fitur iCloud!
NB: Sebelum menjual iPhone Kamu yang memiliki iOS 7 keatas, langsung restore atu hapus semua akun milikmu, jangan iseng dengan membiarkannya tetap aktif, atau orang yang membeli iPhone second milikmu secara resmi (bukan pencuri) nantinya tidak bisa menggunakan iPhone tersebut. Well, intinya itikad baik itu penting.
NB: Sebelum menjual iPhone Kamu yang memiliki iOS 7 keatas, langsung restore atu hapus semua akun milikmu, jangan iseng dengan membiarkannya tetap aktif, atau orang yang membeli iPhone second milikmu secara resmi (bukan pencuri) nantinya tidak bisa menggunakan iPhone tersebut. Well, intinya itikad baik itu penting.
makasih ya ��
ReplyDeletelengkap banget nih tutorialnya pake gambar..mantap!
ReplyDeletebermanfaat sekali postingan nya ,trimakasih admin yang kece ,hehe
ReplyDeleteThanks informx....maklum slama ini kurang paham
ReplyDeletetahun ini gw baru mau make iphone :(
ReplyDeleteMakasih ya gan infonya.. Sangat bermanfaat.. Lanjutkan perjuanganmu..
ReplyDeleteulasannya mantap dan mudah di mengerti, lanjut mas bro
ReplyDelete